Tugas 2: Hasil Analisis dari Inovasi Bentuk Figur Kayon Wayang Kulit Purwa Gaya Surakarta (Pandu Pramudita, 2023)
Dari video YouTube yang berjudul Live Pascasarjana ISI Surakarta pada YouTube Channel ISI Surakarta Official. Pada Ujian Terbuka Promosi Doktor Pandu Pramudita membahas tentang pengkajian seni dengan judul «Inovasi Bentuk Figur Kayon Wayang Kulit Purwa Gaya Surakarta» pada program studi seni program doktor paskah sarjana di Institut Seni Indonesia Surakarta.
Kesenian wayang kulit tidak hanya
memiliki nilai adiluhung pada aspek pertunjukkan dan sastra tapi juga pada
aspek bentuknya. dari video ini Doktor Pandu Pramudita mengutamakan pada figur
kayon yang memiliki atau penuh dengan nilai adiluhung dalam perkembangannya
seiring perkembangan zaman bentuk figur kayon di Surakarta ini mengalami
perubahan dan muncul berbagai ragam bentuk.
Awal
kemunculan figur kayon pada tahun 1522 masehi atau tepatnya pada tahun 1443
tahun saka yang diketahui pada sengakalan meme yang berbunyi «Geni Dadi
Sucining Jagat» yang diciptakan oleh Sunan Kalijaga, kemudian pada figur kayon
yang kedua muncul bentuk baru yang diciptakan oleh Sri Susunan Paku Buwono II
dengan sengkalan meme «Gapura Lima Retuning Bumi» atau bertepatan pada tahun
1659 jawa atau bertepatan pada 1739 masehi, dan kemudian pada perkembangan
bentuk figurnya diketahui pada tahu 1896 masehi, ada koleksi dari museum di
belanda dimana bentuk figur kayon ini muncul isiannya dengan bentuk sakembara
harimau dan banteng atau macan dan banteng.
Sedangkan untuk metode
penelitian yang digunakan adalah metode fenomenologi dengan lokus penelitian
material figure kayon gaya Surakarta, yang didukung dengan data oral dari
informan penelitian. Terdapat ragam bentuk figure kayon yang dilihat dari aspek
ukuran, raut bidang, isian, tatahan dan sunggingan. Kemudian penelitian
dilanjutkan dengan kaidah bentuk figure kayon yang terdiri dari empath al yaitu
bidang ideal kayon, struktur bidang kayon, komposisi isian kayon dan sunggingan
kayon.
Penelitian ini menhasilkan tiga simpulan dari
rumusan masalah, yaitu:
1. Inovasi bentuk kayon wayang kulit purwa gaya
Surakarta memunculkan ragam bentuk figure yang memiliki estetikanya yang
disebut dengan wanda kayon.
2. Inovasi bentuk figure kayon pada wayang kulit
purwa gaya Surakarta terjadi karena seniman mengalami pengalaman estetis dan
pengalaman artistic sehingga memunculkan dialektika bentuk figure kayon.
3. Nilai filosofis pada bentuk kayon wayang kulit
purwa gaya Surakarta merupakan pandangan manusia terhadap dunia yang disebut
dengan kosmologi, yaitu terdiri dari tiga bentuk, yaitu makrokosmos,
mikrokosmos, dan meta kosmos.
Komentar
Posting Komentar